Eksplorasi dan Inventarisasi Cenfgkeh Unggul Lokal Di Kab. Buru Selatan

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan plasma nuftah yang sangat besar, namun belum banyak digali atau dieksplor keberadaannya. Upaya pengumpulan varietas lokal tanaman perkebunan sudah sejak lama dilakukan, namun belum dilkelola secara optimal untuk pemanfaatan dan pengembangan yang lebih luas terutama dalam kegiatan industri perbenihan tanaman.

Eksplorasi atau survei pengecekan lapangan ditujukan untuk mencari data primer antara lain tentang Blok Penghasil Tinggi (BPT)/pohon induk spesifik lokal yang mempunyai karakteristik unggul seperti produksi yang tinggi dan ketahanan terhadap OPT utama.


Kegiatan Eksplorasi dan Inventarisasi cengkeh unggul di Kabupaten Buru Selatan bertujuan menemukan BPT (Blok Penghasil Tinggi) cengkeh spesifik lokal yang mempunyai karakteristik/sifat-sifat unggul untuk di usulkan sebagai calon BPT guna dijadikan sebagai sumber benih/plasma nutfah

Dalam kegiatan Eksplorasi dan Inventarisasi oleh petugas BBP2TP Ambon, dilakukan pengamatan observasi langsung tanaman cengkeh Tuni pada 3 blok sampel dengan luasan masing-masing 1 hektar yaitu blok di desa Wamsisi serta blok di Desa Lektama Kecamatan Namrole. Tanaman yang terindikasi klon unggul diidentifikasi karakteristiknya, antara lain sifat produksi dan ketahanan terhadap hama/penyakit utama. Sementara data sekunder/data pendukung digali dari sumber-sumber terpercaya seperti petani (pemilik kebun), praktisi pendamping, petugas pertanian/penyuluh dan aparat desa melalui wawancara dan pengisian formulir identifikasi.

Dari hasil pengamatan/penilaian diperoleh data sebagai berikut :

1. Tanaman cengkeh yang diamati merupakan tanaman asli dari Buru Selatan dan oleh masyarakat setempat disebut cengkeh Tuni yang telah ditanam secara turun temurun.
2. Tingkat keseragaman (homogenitas) di atas 90%.
3. Tanaman rata-rata berumur 35 tahun.
4. Penciri utama tanaman cengkeh Tuni adalah berproduksi tinggi (rata-rata 100 s/d 175 kg basah/ph/th atau ± 14,6 kg kering/ph/th) selama tiga tahun terakhir, dan selama ini diketahui tidak pernah diserang OPT utama, dengan habitus tanaman yang sangat bervariasi, (Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Buru selatan, 2010).

Cengkeh Tuni sangat potensial untuk dijadikan sumber benih dan dikembangkan dalam skala usaha tani yang lebih luas terutama untuk wilayah kepulauan. Dari hasil kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis cengkeh Tuni secara teknis dapat dipertimbangkan untuk diusulkan/dijadikan salah satu sumber varietas unggul cengkeh.

Sumber :
http://ditjenbun.deptan.go.id/bbp2tpbon/index.php?option=com_content&view=article&id=47:eksplorasi-dan-inventarisasi-cengkeh-unggul-lokal-di-kabupaten-buru-selatan-provinsi-maluku&catid=12:news