Senin, 07 Februari 2011

Delapan Pulau Terdepan Kepulauan Aru Tuntas Didata

Rabu (10/2), Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara tuntas mendata delapan pulau terdepan di Kepulauan Aru, Maluku. Kondisi cuaca yang tak bersahabat tak menghalangi Tim Ekspedisi untuk terus bergerak mendata pulau pulau terdepan tersebut. Hampir satu bulan, pendataan baru tuntas dilakukan Tim Ekspedisi.

Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara bergerak dari Dobo, Ibukota Kepulauan Aru sejak 13 Januari lalu. Pendataan Kepulauan Aru sedikit terhambat dengan buruknya kondisi cuaca yang terjadi di perairannya. Hujan badai disertai angin kencang sempat beberapa kali menghambat pendataan ke delapan pulau terdepan Kepulauan Aru.


Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara memulai pendataan ke Pulau Penambulai dengan melewati selat Manumbai yang memisahkan Pulau Kobroor dan Pulau Wokam. Langkah ini diambil guna menghindari arus besar yang sedang terjadi di perairan utara dan barat Kepulauan Aru.

Pulau pulau terdepan Kepulauan Aru yang berada di kawasan Timur menjadi yang pertama didata oleh Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara. Pulau Penambulai, Pulau Karaweira, dan Pulau Ararkula dilakukan pendataan selama kurang lebih satu minggu. Selanjutnya, secara bergantian pulau pulau terdepan yang berada di kawasan selatan seperti Pulau Kultubai Utara, Pulau Kultubai Selatan, Pulau Enu, Pulau Karang, dan Pulau Batu Goyang didata oleh Tim Ekspedisi.

Di Pulau Penambulai, Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara melakukan pendataan selama dua hari. Pendataan sosial budaya dilakukan di desa Warabal. Dalam setiap ekspedisi, desa terdekat dengan pulau terdepan selalu didata untuk mengetahui kondisi sosial, budaya, ekonomi penduduk di daerah tersebut.

Yudi Barkah, Anggota Tim Ekspedisi menuturkan, Desa Warabal merupakan desa satu satunya di Pulau Penambulai. Desa ini dihuni oleh 80 Kepala Keluarga. Penduduk Desa Warabal kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan.
Beberapa program pemerintah sudah mulai berjalan di Desa Warabal, diantaranya pembangunan jalan, dan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK). “Kebutuhan air bersih juga terpenuhi, karena cukup sumber air” Tambahnya.

Desa desa terdekat dengan pulau terdepan lainnya yang didata oleh Tim adalah Desa Mariri yang berdekatan dengan Pulau Karaweira, Desa Kabalsian dan Desa Bedjuning dekat Pulau Ararkula, Desa Messian dekat dengan Pulau Kultubai Utara, Desa Demur, Desa Longgar, dan Desa Apara yang berdekatan dengan Pulau Kultubai selatan.

Sarana pulau pulau terdepan di Kepulauan Aru masih dalam kondisi yang tak bagitu baik. Masyarakat pulau terdepan umumnya masih memerlukan ketersediaan aliran listrik, perhubungan laut, dan penahan ombak. Untuk listrik, selama ini masyarakat mengandalkan panel surya untuk memenuhi kebutuhan penerangan.

Target pendataan pulau pulau terdepan di Kepulauan Aru terhambat karena cuaca yang buruk. Angin kencang berkecepatan 40-60 Km/jam disertai ketinggian ombak yang mencapai 4 meter menggangu perjalanan Tim Ekspedisi. Bahkan, dalam perjalanan Kapal Layar Motor Cinta Laut sempat kandas menghantam pulau pasir. Target dua minggu melakukan pendataan menjadi kurang lebih satu bulan lamanya. Namun semua target pendataan pulau terdepan terpenuhi, termasuk pemasangan prasasti dan pendokumentasian patung Soekarno Hatta.

Flora Fauna
Kekayaan flora dan fauna Kepulauan Aru cukup beragam. Hal ini bisa dikemukakan oleh Arif Hamidi, Anggota Tim yang juga seorang Biolog. Arif menuturkan, flora dan fauna Kepulauan Aru sangat unik. Terutama faunanya.

“Fauna Kepulauan Aru bertipe Australopapua, karena wilayahnya yang berdekatan. Fauna yang ada di Australia dan Papua juga ditemukan disini” Paparnya.Fauna tersebut adalah jenis Marsupial, seperti Kangguru dan Koala.

Tak hanya jenis Marsupial, fauna eksotis lainnya ditemukan di Kepulauan Aru. Kasuari (Cassoarius Cassoarius), Musang (Paradoxurus Hermaproditus), Cendrawasih Raja (Paradiseapoda), Kakatua Raja (Caccatoa sp), Rusa (Cervus Timorensis), dan berbagai Biawak (Varanidae) serta Reptil.

Hutan Aru didominasi oleh hutan hujan dataran rendah. Dihuni oleh pohon tinggi seperti Kayu Besi (Eusideroxilonzwageri), Katondeng (Vitex Cofassus), Pohon Meranti (Anisopthera Thurifera), Sagu (Metroxylon Sagu), Kayu Bawang (Dysoxylum Ephelebium).

Kini Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara berada di Dobo, Ibukota Kepulauan Aru. Tim Ekspedisi berada di Dobo untuk mengisi bahan bakar, air, serta logistik. Rencananya minggu depan Tim Ekspedisi akan mulai bergerak ke utara menuju Papua.

Sumber :
http://www.92pulau.com/delapan-pulau-terdepan-kepulauan-aru-tuntas-didata/

2 komentar:

  1. perlu ditindak lanjuti oleh isnstansi terkait, terutama aparat pemerintahan di Kabupaten Kepulauan aru. Walaupun bagaimana, desa ini adalah desa di pulau terluar sehingga perlu diperhatikan....trims.

    BalasHapus
  2. Best ways to bet on the NFL in 2021 - Sporting 100
    If you're looking for the best 토토사이트 way to bet on the NFL in 2021, our team The easiest way to bet on the NFL is with a simple

    BalasHapus