Senin, 07 Februari 2011

Maluku

Maluku adalah salah satu dari 33 propinsi yang ada di Kepulauan Indonesia, terletak di sebelah Timur dengan Ibukotanya adalah Ambon. Pada tahun 1999, sebagian wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibukota di Sofifi. Provinsi Maluku terdiri atas gugusan kepulauan yang dikenal dengan Kepulauan Maluku.


Luas lautannya mencapai 658.294,69 km persegi dan daratannya 54.185 km persegi. Di bagian Utara berbatasan dengan Propinsi Maluku Utara, di Selatan dengan Timor Leste dan Australia, di bagian Barat dengan Sulawesi Tenggara dan Tengah dan di bagian Timur dengan propinsi Papua.



Propinsi Maluku terdiri dari sembilan kabupaten dan dua kota yaitu Pulau Buru dengan ibukota Namlea, Pulau Buru Selatan dengan ibukota Namrole, Kepulauan Aru dengan ibukota Oobo, Maluku Barat Daya dengan ibukota Tiakur, Maluku Tengah dengan ibukota Masohi, Maluku Tenggara dengan ibukota Tual, Maluku Tenggara Barat dengan ibukotanya Saumlaki, Seram Bagian Barat dengan ibukota Dataran Hunipopu, Seram Bagian Timur dengan ibukota Dataran Hunimoa dan kota Ambon serta kota Tual.

Lihat Peta Lebih Besar
Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh dan pala sehingga menarik kedatangan pedagang dari Eropa. Saat ini masyarakat Maluku tetap menanam cengkeh dan pala namun dengan produksi yang tidak sebanyak masa lalu.

Wilayah ini juga menghasilkan kakao, kopi dan buah-buahan seperti nanas yang sebagian besar diekspor. Laut Maluku merupakan sumber ikan yang sangat besar khususnya di wilayah perairan Pulau Seram dan kepuluan di wilayah selatan Maluku. Produksi ikan di wilayah ini sebagian besar juga diekspor sedangkan kawasan hutan di Pulau Seram juga dikenal sebagai kawasan penghasil kayu besi (ironwood).

Profil Kota Ambon

Kota Ambon merupakan ibukota propinsi kepulauan Maluku. Dengan sejarah sebagai wilayah perdagangan
rempah terkenal, membentuk pengembangan kota sebagai penghubung dan pusat perdagangan, pendidikan, budaya dan pengembangan.

Kota Ambon berdiri pada tahun 1500-1600 setelah Benteng Nossa Seinhora da Annunciada dididrikan oleh bangsa Portugis. Belanda kemudian mengambil alih pada tahun 1602 dan mengubah menjadi Benteng Kasteel Victoria dengan melakukan pembangunan kembali dan perluasan, hingga seperti sekarang. Masyarakat Kepulauan Maluku merasa aman untuk tinggal dan bekerja di sekitar benteng hingga sekarang kota Ambon, atau "Ambon Manise" yang berarti " Ambon yang Cantik".

Luas Wilayah Daratan (km2) sebesar 359,45 Km², sedangkan Luas Wilayah Laut (km2) seluas 17,55 Km², dan jumlah penduduk (jiwa) 206.210 jiwa (Sensus Penduduk 2000).

UGM dan Pemerintah Kota Tual Jalin Kerjasama

Bertempat di ruang Multimedia UGM, Rabu (10/12) dilaksanakan penandatanganan naskah kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dengan Pemerintah Tual Provinsi Maluku Tenggara. Kerjasama untuk pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia guna kepentingan pembangunan Kota Tual Provinsi Maluku Utara ditandatangani Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD dan Walikota Tual Drs HMM Tamher disaksikan sejumlah pejabat UGM dan tamu undangan.



"Dari pengalaman bertahun-tahun membangun, ternyata membangun sebuah kota di kepulauan terutama yang terpencil di kawasan paling timur Indonesia memerlukan sentuhan-sentuhan dari para pemikir-pemikir dan perencana-perencana pembangunan," ujar Walikota Tual dalam sambutannya.

Pola Pengembangan Kapet Seram


Dalam Pengembangan Wilayah Kapet Seram digunakan ‘Pendekatan Cluster’, yaitu pengelompokan berdasarkan pertimbangan sosial budaya, potensi wilayah, letak geografis, luas wilayah maupun administrasi wilayah.

Dengan demikian pengembangan Kapet Seram dibagi dalam 5 (lima) Cluster sebagai berikut :

HUT Ke 7, Seram bagian Timur Mendobrak Isolasi

Sekitar tujuh tahun yang lalu Seram Bagian Timur (SBT) hanya punya empat kilometer jalan. Kini, sudah membangun 532 km jalan dan 60 buah jembatan. Banyak akses dibuka.

Sieperti apa rasanya di-isolasi? Sekali waktu i cobalah masuk dalam sebuah kamar yang benar-benar gelap. Cukup sepuluh menit saja. Tak bisa melihat hari, tak bisa melihat jam, apalagi pemandangan luar kamar. Semuanya hitam, gelap dan tentunya terbatas. Barang-kali katak di dalam tempurung yang sempit dan gelap itu juga berpandangan dunia hanya sebatas tempurung. Itulah isolasi. "Bayangkan saja, sejak resmidimekarkan, Kabupaten Seram Bagian Timur tak punya apa-apa. Hanya ada jalan sepanjang empat kilometer," kata Abdullah Vanath Bupati SBT. Panjang empat kilometer tentunya tak lebih dari sepersen saja dari total kebutuhan jalan yang ada.

Kabupaten Seram Bagian Barat


Kabupaten Seram Bagian Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Maluku. Kabupaten ini memiliki luas 5.176 km2 dengan jumlah penduduk 157.318 jiwa. Jumlah itu tersebar di empat kecamatan, yaitu; Kecamatan Kairatu, Seram Barat, Huamual Belakang, dan Taniwel. Dari jumlah tersebut, 77.177 adalah pria dan 80.141 jiwa adalah wanita. Pendidikan penduduk tersebut mayoritas rendah. Sekitar 75 persen tidak tamat SLTA. Komposisi pendidikan yang rendah ini, mengarahkan aktivitas ekonomi pada sektor pertanian.

Pertanian merupakan sektor paling banyak digeluti penduduk setempat. Kontribusi sektor ini pada pembentukan PDRB mencapai 34.56 persen berdasar harga konstan (2000), atau senilai Rp 88,8 milyar. Padi banyak terdapat di Kecamatan Kairatu dan Taniwel. Untuk produk palawija seperti jagung dan ubi kayu, kedelai dan kacang tanah banyak terdapat di Kairatu. Sedangkan ubi jalar banyak terdapat di Kairatu dan Taniwel. Untuk sayur mayur banyak terdapat di Kairatu.

Menyusuri Pantai Piru, Kab Seram Bag Barat

Menuju kawasan pantai piru dari kota piru terlebih dahulu melewati pemukiman masyarakat, tanahnya berlumpur dan didapati kebun masyarakat, sesekali terlihat pohon sagu. Di bawah pohon-pohon kelapa terdapat beberapa ekor sapi dengan “hati riang gembira” sedang menikmati sarapan paginya yaitu rumput hijau yang segar..

Setelah melewati kebun penduduk, dapat dilihat kumpulan pohon sagu yang merupakan daerah hutan rawa ditemani beberapa jenis pohon yang biasa tumbuh di habitat rawa seperti giawas hutan, palaka dll. Kurang dari 50 meter lagi akan memasuki daerah pantai.

Perjalanan ini didampingi oleh dua orang sahabat yang setia mengikuti gerak langkah kaki untuk melihat-lihat pantai Piru. "Theo" itulah namanya, seorang teman yang merupakan kediaman asli di Piru dan seorang lagi bernama "Lutfi" teman perjalanan dari Ambon.

Profil Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Kabupaten Maluku Tenggara Barat beribukota di Saumlaki, secara geografis terletak antara 6o- 8o LS dan antara 126o- 132o BT yang terbagi menjadi 17 Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Laut Timor dan Samudera Pasifik di sebelah selatan, sebelah utara berbatasan dengan Laut Banda, sebelah timur berbatasan dengan Laut Arafura dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Flores dengan luas daerah secara keseluruhan 125.422,40 Km2.




Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada tahun 2006 sebesar 391,61 miliar rupiah dengan konstribusi terbesar berasal dari sektor pertanian sebesar 200,45 miliar rupiah sektor perdagangan, hotel, restoran sebesar 105,07 miliar rupiah dan dari sektor jasa sebesar 45,48 miliar rupiah.

Sejarah Maluku Tenggara

MUNGKIN karena letaknya lebih jauh dan terpencil dari Kota Ambon, Maluku Tenggara kurang populer. Sejak abad ke-15, nama Maluku sudah dikenal lewat berbagai literatur lama, namun biasanya yang sering disebut adalah Ternate, Tidore, Halmahera, Seram, atau Ambon sendiri. Nama-nama daerah di Maluku Tenggara seperti Aru, Kei, atau Tanimbar seolah kalah populer. Aru umpamanya, Kepulauan ini pernah menjadi mimpi banyak petualang di mana-mana.






Dulu, penduduk Aru sering menjual burung cendrawasih tanpa kaki kepada pelaut-pelaut asing yang singgah di sana. Sebegitu mempesonanya unggas itu -biarpun cuma berupa bulu dan tubuh sampai-sampai orang di Eropa yakin bahwa burung itu memang kawin dan bertelur di 'awan', lalu menyimpulkan bahwa cendrawasih berasal dari surga! Ahli botani dan taksonomi Carolus Linnaeus (1707-1778) bahkan menamainya Paradisaea apoda, burung surga tak berkaki. Dalam buku "Ring of Fire" (1988), catatan Linnaeus juga mengilhami petualang kakak beradik Blair dari Inggris yang berlayar sembilan bulan di Indonesia pada tahun 1973. Rupanya salah satu misi utama petualangan mereka adalah membuktikan pesona cendrawasih.

Sejarah Kota Masohi dan Maluku Tengah

Pembangunan Kota Masohi pada hakekatnya merupakan realisasi dari cita – cita yang bersandikan pengakuan etnologi yang hidup dalam hati nurani penduduk Daerah Tingkat II Maluku Tengah cita – cita untuk kembali ke Seram Nusa Pulau Ibu. Nusa Ina Pulau Ibu, pulau harapan untuk Maluku di Maluku di Masa depan, pulau pujaan bagi penduduk pulau – pulau Ambon, Lease, Buru, dan Banda, menjadi tempat berdirinya Ibu Kota Maluku Tengah .
Hal mana sesuai dengan ratusan jiwa yang nampak dalam pepatah “ Nunusaku Sama Ito Waelo Telo �? yang merupakan getaran jiwa yang sudah lama terpedam, kini bangun kembali.Diwaktu lampau, dimana sebelum orang Barat tiba di maluku pulau Seram merupakan pulau yang sangat penting di Daerah Maluku Tengah, penduduknya menyebar mendiami pulau Seram merupakan pulau yang sangat penting di Daerah Maluku Tengah, penduduknya menyebar mendiami pulau – pulau Ambon, Lease, Buru dan Banda, dimana mereka menetap dan membaur dengan penduduk out tochoom (penduduk asli) disana.Seram diwaktu penjajah Belanda dengan VOC dan Pasukan Hongi Tochtonnya pada perang huamual, di gambarkan dan telah di musnakan habis, betapa kejam tindakan sipenjajah dapat dibaca dalam buku “ De Amboncho Historie �? karangan Rumphius .

Pantai Liang Terindah di Indonesia (Maluku Tengah)


Pantai Hunimua, Desa Liang, Kabupaten Maluku Tengah, biasa disebut Pantai Liang, menempati peringkat pertama terindah di Indonesia berdasarkan hasil penelitian Badan PBB yang mengurusi pembangunan global (UNDP) tahun 1990.

"Keindahan Pantai Hunimua mengalahkan Bunaken yang berada pada peringkat ketiga atau pantai-pantai lainnya di Indonesia," kata Wakil Gubernur (Wagub) Said Assagaff di sela acara Pagelaran Seni dan Budaya antara dua negeri bersaudara Liang dan Waai di pantai tersebut, Sabtu (1/5). Pantai Hunimua atau Pantai Liang menempati urutan tertinggi karena memiliki panorama bawah laut yang sangat memikat.

Profil Kabupaten Maluku Tengah

Kabupaten Maluku Tengah beribukota di Masohi ini memiliki luas wilayah secara keseluruhan 11.595,57 km2 terbagi menjadi 11 Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Laut Seram di sebelah utara, Laut Banda di sebalah selatan, Kabupaten Buru di sebelah barat, serta Provinsi Papua di sebelah timur.

Aktivitas perdagangan lebih mendominasi kegiatan perekonomian dan hanya bisa diungguli oleh aktivitas pertanian dalam arti luas: pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Di Maluku Tengah terdapat 10 pasar dengan pusat kegiatan tersier ini berada di Pasar Binaya di Kecamatan Kota Masohi, pasar ini melayani perdagangan besar dan eceran meliputi kebutuhan pokok hingga elektronika dengan distribusi barang-barang ke berbagai pulau di Kabupaten yang 92,4 persen wilayahnya berupa laut.

Eksploitasi Emas Wetar Hingga LNG Masela, Elegi Warga Maluku Barat Daya




Meratap di Lembah Kemiskinan, Tersesat di Lorong-lorong Panjang Kekecewaan Menelisik Kabupaten Maluku Barat Daya adalah membuka sebuah tirai ironi. Sebuah fenomena yang paradoks antara kenyataan (realita) dan harapan. Kaya akan sumber daya alam (SDA), tapi 57 persen rakyat di wilayah peralihan Keresidenan (Residentie) Timor pada 1926 itu masih terbelenggu rantai kemiskinan

ADA tebaran sukacita ketika Penjabat Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Angky Renjaan dalam keterangannya kepada pers di Wonreli, Pulau Kisar, sehari sebelum perayaan detik-detik proklamasi RI ke-65 dan penutupan Sail Banda 2010 di dekat Lapter Jhon Bakker, Desa Purpura Kisar, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, memprediksi bahwa pada 2016 mendatang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten MBD bakal menjadi APBD tertinggi di Provinsi Maluku.

Dobo, Kota Kecil yang Haus Pesta (Kepulauan Aru)



Kota ini kelihatan gersang,tapi bukanlah sahara yang maha luas dengan permadani pasir beterbangan,Indah dan luas. konsekwensi dari otonomi daerah mengharuskan Maluku Tenggara memecah dirinya,termasuk Kepulauan Aru yang jauh itu, mungkin demi sebuah pemerataan. Dobo,demikian pulau yang menjelma berupa kota kecil yang sibuk, orang orang kemudian hilir mudik,berdesak desakan saking kecilnya. Bayangkan kota dobo walau ibu kota kabupaten, kita dapat mengitarinya hanya dengan jalan kaki,tak perlu naik angkot atau kendaraan lainnya.

Kondisi Kabupaten Kepulaua Aru

GEOGRAFI.


Kabupaten Kepualuan Aru, merupakan kabupaten baru yang terbentuk sebagai hasil pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara - Provinsi Maluku berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003.
Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dengan 119 Kampung (baca : Desa) / Kelurahan Masing - masing :

1. Kecamatan Pulau - Pulau Aru dengan 43 Kampung/Kelurahan;
2. Kecamatan Kepulauan Aru Tengah dengan 45 Kampung; dan
3. Kecamatan Kepulauan Aru selatan dengan 31 Kampung

Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Aru 54.395 Km2, terdiri dari Luas daratan 6.325 km2, (13%) dan Luas Lautan 48.070 km2 (87%) memiliki 187 (seratus delapan puluh tujuh) pulau, terdiri dari 89 (delapan puluh sembilan) pulau berpenghuni dan 98 (sembilan puluh delapan) pulau yang tidak berpenghuni.

Merupakan "wilayah laut pulau" yang terletak anata 5o sampai 9o Lintang Selatan dan 134o sampai 167o Bujur Timur, serta berbatasan langsung dengan Papua Barat di bagian utara dan bagian timur, laut Arafura dan laut Australia di bagian selatan, pulau Kei Besar di bagian timur dan laut Arafura di bagian barat.

Delapan Pulau Terdepan Kepulauan Aru Tuntas Didata

Rabu (10/2), Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara tuntas mendata delapan pulau terdepan di Kepulauan Aru, Maluku. Kondisi cuaca yang tak bersahabat tak menghalangi Tim Ekspedisi untuk terus bergerak mendata pulau pulau terdepan tersebut. Hampir satu bulan, pendataan baru tuntas dilakukan Tim Ekspedisi.

Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara bergerak dari Dobo, Ibukota Kepulauan Aru sejak 13 Januari lalu. Pendataan Kepulauan Aru sedikit terhambat dengan buruknya kondisi cuaca yang terjadi di perairannya. Hujan badai disertai angin kencang sempat beberapa kali menghambat pendataan ke delapan pulau terdepan Kepulauan Aru.

Buru Selatan Resmi Dimekarkan Menjadi Kabupaten Baru


Setelah dikunjungi oleh tim DPOD yang melihat langsung daerah pemekaran yakni Buru Selatan belum lama ini akhirnya pemekaran daerah Buru Selatan menjadi daerah otonom disetujui oleh DPR RI di Jakarta. Pertujuan pemekaran Buru Selatan dalam Rapat Paripurna DPR RI tanggal 24 Juni 2008 yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Andi Mattalata, SH, MH dengan agenda utama pengesahan 13 RUU pemekaran Kabupaten/Kota tahun 2008.

Eksplorasi dan Inventarisasi Cenfgkeh Unggul Lokal Di Kab. Buru Selatan

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan plasma nuftah yang sangat besar, namun belum banyak digali atau dieksplor keberadaannya. Upaya pengumpulan varietas lokal tanaman perkebunan sudah sejak lama dilakukan, namun belum dilkelola secara optimal untuk pemanfaatan dan pengembangan yang lebih luas terutama dalam kegiatan industri perbenihan tanaman.

Eksplorasi atau survei pengecekan lapangan ditujukan untuk mencari data primer antara lain tentang Blok Penghasil Tinggi (BPT)/pohon induk spesifik lokal yang mempunyai karakteristik unggul seperti produksi yang tinggi dan ketahanan terhadap OPT utama.

Pantai Jikumerasa, Pantai Favorit di Namlea (Kab Buru)


Salah satu objek wisata pantai yang terkenal di Namlea adalah Pantai Jikumerasa. Menempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Kota, saya dan Mahe tiba di Pantai. Karena kami tiba di hari Kamis, tidak banyak pengunjung yang memenuhi pantai. Pengunjung memenuhi pantai di akhir pekan, melepas penat seminggu bekerja.

Kami memasuki pantai tanpa dipungut sepeserpun. Melihat pasir putih yang membentang serta ombak tenang dengan langit biru yang membuat hati riang. Kami langsung ke bibir pantai mencelupkan kaki sambil sesekali mengintip dasar di bawah permukaan laut. Jernih.

Profil Kabupaten Buru

Kabupaten Buru adalah salah satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara. Memiliki luas 42.138,40 km2 yang terbagi menjadi 10 kecamatan degngan Namlea sebagai ibukota kabupaten. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Seram di bagian utara, Laut Banda di sebelah selatan, Selat Manipa di sebelah timur dan Laut Buru di sebelah barat. Daerah ini terkenal sebagai salah satu penghasil minyak kayu putih.

Pulau Buru yang Tidak Boleh Dilupakan (Kab Buru dan Kab Buru Selatan)

Oleh AGUS HILMAN

Profil Kabupaten Buru 

Nama Resmi :  Kabupaten Buru
Ibukota :  Namlea
Provinsi :  MALUKU
Baras Wilayah :
- Utara: Laut Seram
- Selatan: Laut Banda
- Barat: Selat Manipa
- Timur: Laut Buru
Luas Wilayah : 42.138,40 Km2
Jumlah Penduduk :  109.251 Jiwa (Sesus Penduduk 2000)
Wilayah Administrasi : 10 Kecamatan

(www.depdagri.go.id)





MENDENGAR Pulau Buru, bulu kuduk berdiri. Di sana, ribuan orang dibuang dan disiksa, karena dituduh oleh pemerintah Orde Baru sebagai antek partai komunis yang paling dimusuhi oleh rezim tersebut selama kekuasaannya. Di pulau yang dirimbuni pohon-pohon minyak kayu putih itu pula, seorang punggawa sastrawan bangsa, Pramoedya Ananta Toer di buang karena ketajaman karya-karya sastranya dianggap dapat merobek kekuasaan Soeharto kala itu. Kini Pulau itu telah menjadi kabupaten di Propinsi Maluku.

Rapat Harmonisasi RPP tentang Pemindahan Ibukota Maluku Tenggara

Rapat Harmonisasi RPP tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Dari Wilayah Kota Tual Ke Wilayah Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku diselenggarakan pada hari Jumat 4 Februari 2011. Rapat ini ditujukan untuk mendengarkan tanggapan mengenai Rancangan Peraturan Pemerintah terkait pokok-pokok pikiran, point-point pengaturan dalam konteks pemindahan ibukota Maluku Tenggara dari Kota Tual ke wilayah Kecamatan Kei Kecil Provinsi maluku Tenggara.

DPRD dan Sekda Provinsi Maluku Tenggara sebagai wakil Pemerintah Daerah Maluku Tenggara turut serta menggagas pemindahan ibukota ini sehingga diusulkan pemindahan ibukota Maluku Tenggara kepada presiden yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan penyusunan RPP ini.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku sebagai Undang-Undang, tempat kedudukan Pemerintah Daerah Swatantra Tingkat II Maluku Tenggara di Tual. Namun pada tahun 2007 dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku, maka Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara perlu dipindahkan dari wilayah Kota Tual ke wilayah Kabupaten Maluku Tenggara.

Maluku Berpartisipasi di Vakantiebeurs

Kegiatan Travel Fair atau Vakantiebeurs yang berlangsung di Utrech Belanda 10 -16 Januari 2011 dimanfaatkan Pemprov Maluku untuk memperomosikan berbagai potensi pariwisata di daerah ini.

"Kami maksimal mempromosikan pariwisata Maluku di ajang Vakantiebeurs, dan melalui kegiatan tersebut kami berharap jumlah wisatawan mancanegara ke Maluku tahun ini semakin meningkat," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku, Florence Sahusilawane, di Ambon, Rabu (19/1/2011).

Deforestasi Di Maluku, Dampak dan Solusinya

Luas daratan di Provinsi Maluku adalah 5.418.500 ha yang terdiri dari areal hutan seluas 4.663.346 ha,dan areal tak berhutan seluas 775.154 ha. Areal berhutan seluas 4.663.346 ha tersebut terdiri dari hutan suaka alam (HSA) seluas 475.433, hutan lindung (HL) 779.618 ha, hutan produksi terbatas(HPT) 885.947 ha, hutan produksi(HP) 908.702, hutan konversi (HPK)1.633.646 ha.

Khusus untuk areal hutan produksi dan produksi terbatas, telah dikelola untuk menghasilkan kayu bulat oleh berbagai pihak seperti pengusaha HPH, IUPHHK, maupun masyarakat secara individu serta kelompok usaha (koperasi) dan lainnya dan telah berlangsung sejak awal tahun 1970-an.